Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) menargetkan penerimaan sampai akhir tahun ini akan sebesar 94,9% dari target yang sebesar Rp 1.424,00 triliun. Jika mampu merealisasikan target tersebut, berarti di akhir tahun Ditjen Pajak akan menyetor ke negara Rp 1.350 triliun.

Menurut Direktur Eksekutif Center of Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo target tersebut sudah optimal. “Sesuai pola pertumbuhannya, dan saya kira angka itu sudah optimal,” kata Prastowo saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Kamis (29/11/2018).

Menurut Prastowo, target penerimaan pajak itu juga sesuai prediksinya yang sejak awal tahun memproyeksi setoran pajak berada di kisaran 94-95%. dari target APBN Dapat diketahui, penerimaan pajak sampai Oktober 2018 telah mencapai 71,3% atau setara Rp 1.016,52 triliun dari target Rp 1.424,00 triliun atau masih kurang Rp 407,48 triliun. Dia menambahkan biasanya penerimaan pajak bakal ngebut di akhir tahun. “Biasanya 2 bulan terakhir, setidaknya Desember akan signifikan naiknya (penerimaan),” kata Prastowo.

Selain itu, penerimaan pajak di akhir tahun paling banyak bersumber dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 dan 23. “Karena belanja APBN dan APBD, lalu PPN akhir tahun ssecara umum akan naik karena stok yangg meningkat di akhir tahun,” terang Prastowo. (hek/hns)

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-4323733/ditjen-pajak-kejar-setoran-rp-1350-t-pengamat-sudah-optimal?_ga=2.45985260.958312672.1543630818-950176285.1509586770